Pantai Ujung Genteng Geoparknya Indonesia

Sejalan dengan keelokan para pemuda dan pemudi, pemandangan yang sempurna, dan pesona yang memikat, kisah yang satu ini telah merambah hingga ke ranah internasional. Terletak di ujung barat Jawa, tempat ini terhindar dari kesibukan monoton kota, ditemani oleh deburan ombak pantai selatan yang dipenuhi dengan beragam mitos, menjadikannya destinasi yang memikat hati.

Di mana letak Pantau Ujung Genteng itu?

Terletak sekitar 220 km dari Jakarta, tepatnya di Kabupaten Sukabumi, Sukabumi memang dianugerahi kekayaan pariwisata, menjadi bagian dari Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark yang sangat berharga.

Namun, dengan segala keindahan yang dimilikinya, terdapat tanggung jawab besar untuk menjaga kelestarian alam di berbagai destinasi wisata, khususnya pantai yang erat kaitannya dengan ekosistem laut. Keelokan, keasrian, dan luasnya pantai ini menyimpan berbagai objek wisata menarik di dalamnya.

Pantai Ujung Genteng, yang berada dalam kawasan konservasi hutan lindung, menampilkan pesona pantai yang memukau dan tetap mempertahankan keasliannya. Salah satu destinasi edukasi yang menarik perhatian adalah Pantai Pangumbahan.

Pantai Pangumbahan terkenal sebagai lokasi penangkaran penyu, terutama penyu hijau. Lautan yang dijadikan tempat penangkaran ini merupakan upaya pelestarian ekosistem laut yang dikelola oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, sebuah pengalaman wisata yang patut dicoba.

Pantai ini masih terjaga dari gangguan bangunan yang bisa mengganggu ketenangan, menjadikannya tempat yang sempurna untuk melepas penat dan beban sejenak. Namun, walaupun begitu, informasi menunjukkan bahwa populasi penyu mengalami penurunan setiap tahunnya, menandakan bahwa pemerintah perlu melakukan perbaikan dalam infrastruktur dan fasilitas yang mendukung pelestarian.

Sekawanan Penyu

Sore hari menjadi waktu yang ideal untuk menikmati keindahan pantai ini, dengan matahari menyinari pantai dalam nuansa oranye yang memikat. Suasana seperti ini cocok untuk mereka yang menggemari senja ala anak indie, mencari ketenangan batin. Selain itu, sore hari juga merupakan waktu yang tepat untuk menyaksikan pelepasan tukik (anak penyu) atau melihat induk penyu bertelur di malam hari.

Baca juga  Pesona Kawah Ijen Banyuwangi

Pantai Ujung Genteng

Pasir pantai yang luas menjadi tempat yang sempurna untuk bermain dan berlari, memunculkan kenangan akan suasana masa lalu. Suasana yang tenang dan terbebas dari keramaian menjadikan salah satu pantai di Ujung Genteng sebagai paket lengkap yang perlu dijaga. Saat berkunjung ke tempat wisata ini, kita dapat memperoleh banyak edukasi, seperti pembelajaran mengenai biota laut, upaya pelestarian, dan suasana yang mendukung untuk bermain sambil belajar.

Beberapa Pantai di Sekitar Ujung Genteng

Selain itu, terdapat Pantai Cibuaya yang menjadi ikon bagi para pecinta olahraga papan selancar. Langit biru dan pasir pantai yang bersih, sekali lagi, menciptakan kombinasi eksotis yang memukau. Pantai ini, yang terletak setelah Pantai Pangumbahan, sangat cocok untuk olahraga, terutama pada bulan Juni dan Juli, di mana banyak wisatawan berkunjung.

Dengan daya tarik wisata ini yang mampu menarik banyak wisatawan, beberapa faktor dalam kehidupan masyarakat setempat dapat meningkat, termasuk faktor ekonomi. Pertumbuhan ekonomi akan otomatis terjadi karena banyak peluang bisnis yang dapat dieksplorasi oleh para pengunjung.

Terutama bagi masyarakat Ujung Genteng yang sebagian besar adalah nelayan, hal ini sangat menguntungkan bagi mereka untuk membuka usaha, seperti jual beli ikan atau mendirikan warung kecil di sekitar pantai. Namun, penting untuk menjaga agar kehadiran pengunjung tidak merubah keasrian pantai ini.

Penggunaan pantai bukan hanya dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, tetapi juga oleh orang-orang yang datang dari jauh, yang membangun villa modern hingga villa tradisional dengan model rumah adat di sini.

Namun, ada kekhawatiran terkait dengan peningkatan jumlah wisatawan asing, yang dapat mengancam ekosistem laut yang mungkin terpengaruh oleh perilaku kurang bertanggung jawab. Ada kekhawatiran bahwa beberapa individu mungkin tidak mau bekerja sama dalam melindungi lingkungan ini.

Baca juga  Tempat Liburan di Lombok

Tak hanya sampai di situ, ada juga Pantai Ombak Tujuh yang terkenal dengan ombaknya yang besar, bahkan menghasilkan suara dentuman sebanyak 7 kali. Pantai ini terkenal karena ombak besar yang konon dapat mencapai 7 lipatan berturut-turut, berjarak 12-13 km dari Pantai Utama Ujung Genteng.

Dermaga Bagal Batre

Di sini, terdapat sentuhan sejarah dengan adanya dermaga peninggalan zaman Jepang dan Belanda, yang dulunya menjadi tempat bersandarnya kapal perang. Selain menyajikan edukasi tentang biota laut, juga terdapat beberapa pelajaran sejarah yang menarik. Dermaga Bagal Batre, pada masa lalu, digunakan sebagai pelabuhan transit oleh armada tentara Belanda yang melintas di perairan Selatan Jawa.

Area ini menyediakan tempat snorkeling yang menarik, termasuk aquarium alami dengan air payau yang jernih. Terdapat pula pulau-pulau kecil, salah satunya Pulau Keris, yang terletak tidak jauh dari Pantai Ombak Tujuh. Ada juga pantai-pantai lain di sekitar Pantai Ujung Genteng yang masih belum banyak dikunjungi, menciptakan pengalaman yang lebih eksklusif.

Namun, dengan adanya beberapa fakta menarik yang dapat menarik perhatian pengunjung, kekhawatiran terhadap laut muncul di sini. Khawatir akan pencemaran laut! Khawatir akan rusaknya ekosistem laut akibat ulah pihak yang tidak bertanggung jawab! Hal ini selalu menjadi ancaman yang menghantui. Sangat disayangkan jika hal ini benar-benar terjadi.

Oleh karena itu, pemerintah harus bersikap tegas dalam menetapkan peraturan, termasuk hal-hal kecil seperti penanganan sampah. Meskipun sampah merupakan masalah klasik di setiap tempat, namun tidak boleh diabaikan oleh pihak yang bertanggung jawab atas pariwisata di sini. Terlebih lagi, pantai ini terkenal dengan keindahan lautannya yang masih alami, dan aset ini harus dijaga dengan baik.

Baca juga  7 Rekomendasi Wisata Jogja Ala Korea

Meskipun telah ada beberapa upaya yang dilakukan oleh masyarakat di kawasan geopark ini, melibatkan pelajar, mahasiswa, dan wisatawan yang berkunjung, seperti kegiatan perlindungan terhadap konservasi atau sumber daya alam, tetap perlu diingatkan dan ditingkatkan. Kegiatan seperti penanaman terumbu karang, penanaman mangrove, penanaman tanaman langka di area yang kritis, serta pembersihan kawasan pantai, harus terus dipertahankan demi menjaga kelestarian ekosistem laut, yang pada akhirnya menjadi tanggung jawab kita bersama.

Leave a Comment